Cute Snake

Friday, 8 March 2013

Fakta-fakta menarik tentang reptil

   
 Ada lebih dari 8000 spesies reptil di dunia dan hidup di tiap kontinen kecuali Antartika karena disana terlalu dingin.
    Berdarah dingin  bukan cara terbaik untuk mendeskripsikan reptil. Darah mereka tidak dingin dengan sendirinya. Reptil adalah binatang ectothermic, yang berarti reptil mendapatkan panas tubuh dari sumber eksternal. Reptil tidak dapat mengatur suhu tubuhnya secara internal seperti yang biasa dilakukan manusia.


    Reptil adalah spesies hewan yang bisa hidup lama di dunia. Contohnya, kura-kura Aldabra dapat hidup selama lebih dari 150 tahun. Buaya dapat hidup selama hampir 70 tahun. Ball Python, jenis ular yang sangat popular dipelihara, bisa hidup sampai 40 tahun.
    Sebagian besar ular di dunia (hampir 2/3) adalah tidak berbisa. Hanya sekitar 500 spesies ular yang berbisa dan dari 500 itu, hanya 30 hingga 40 spesies yang dianggap berbahaya bagi manusia. Itu berarti hanya 2% dari semua jenis ular yang berbahaya bagi manusia.
    Fakta no 4 diatas tidak berlaku di Australia. Di Australia terdapat lebih banyak ular berbisa dibandingkan dengan yang tidak berbisa. Jenis Inland Taipan adalah salah satu ular berbisa yang terkenal di Australia. Australia adalah satu satunya benua dimana jumlah ular berbisa melebihi jumlah ular yang tidak berbisa.
    Di Amerika, tiap tahunnya lebih banyak orang mati tersengat lebah daripada mati digigit ular.
    Beberapa jenis ular bisa hidup berbulan-bulan tanpa makan. Terutama jenis constrictor yang besar, seperti anaconda dan python reticulated. Ular makan makanan yang besar (tergantung ukuran tubuh mereka), dan ular memiliki metabolisme yang lebih lambat daripada manusia. Hal ini menjelaskan bagaimana ular bisa hidup begitu lama tanpa makan.
    Kebanyakan reptil tidak bisa mentolerir dingin. Tapi kura-kura Blanding’s (Emydoidea blandingii) kadang ditemukan berenang di bawah es di wilayah Danau Besar di Amerika.
    Ular dan kadal menjulurkan lidah untuk menangkap partikel aroma. Ular dan kadal tidak menangkap bau dengan hidung. Ular dan kadal menggunakan lidahnya untuk mengumpulkan partikel bau dan meneruskan partikel ini ke organ yang bernama organ Jacobson untuk menguraikan udara di sekitarnya. Sebagian besar retil menggunakan cara ini untuk berburu.
    Sama seperti namanya, Ular pemakan telur dari Afrika lebih suka memakan telur dibandingkan mangsa lainnya. Ular ini akan menelan utuh utuh telur, menggunakan ‘taring’ kecil di tulang belakangnya untuk memecahkan kulit telur dan menelan isinya. Ular ini akan memuntahkan kulit telur yang sudah terpecah dengan rapi.
    Berlawanan dengan kepercayaan, bunglon tidak mengubah warna kulit mereka untuk berbaur dengan latar belakang yang berbeda. Secara alami, bunglon disamarkan dengan lingkungannya (sebagian besar bunglon berwarna hijau untuk mencocokkannya dengan lingkungan tempat mereka tinggal yang notabene di atas pohon). Faktanya adalah bunglon mengubah warna mereka dengan cara yang terbatas, biasanya dengan mencerahkan atau membuat gelap kulit mereka. Tetapi perubahan warna ini berkaitan dengan pengaturan suhu dan perubahan emosional. Bunglon yang ketakutan atau marah, misalnya, akan berwarna sangat terang.
    Tulang  ular terdiri dari banyak tulang kecil yang saling berhubungan secara fleksibel dan jauh berbeda dengan tulang manusia yang merupakan tulang padat. Ini memungkinkan ular untuk memperbesar rahang dan bisa memakan mangsa yang lebih besar dari kepala mereka. Contohnya ular garter yang bisa menelan katak yang berukuran dua kali lebih besar dari kepalanya. Ular konstriktor besar seperti anaconda bisa melebarkan rahang mereka hingga bisa menelam seekor buaya.
    Banyak orang berpikir bahwa reptil hewan yang licin. Kenyataannya reptili tidak memiliki kelenjar keringat seperti manusia, jadi kulit mereka biasanya kering dan dingin.
    Sisik ular (dan juga banyak spesies kadal) terbuat dari keratin, bahan yang sama yang terdapat di rambut dan kuku manusia.
    Ular berganti kulit karena mereka tumbuh. Ular yang masih kecil akan lebih sering berganti kulit karena mereka tumbuh dengan cepat pada 2 tahun pertama hidup mereka. Ular yang lebih tua akan berganti kulit lebih jarang karena pertumbuhannya melambat.
    Spesies ular terpanjang di dunia adalah Reticulated Python. Panjangnya bisa mencapai 10 meter. Kalau retic biasanya tumbuh memanjang, anaconda bisa dipertimbangkan sebagai ular terbesar dan terberat. Berat anaconda bisa mencapai 136 kilogram.
    Kalau ular retic dan anaconda adalah ular terbesar yang umum, king cobra adalah ular berbisa terbesar. Cobra bisa tumbuh hingga 6 meter dan beratnya bisa mencapai 10 kilogram.
    Beberapa spesies gecko menggunakan ekornya sebagai alat pertahanan. Saat diserang, gecko akan menggoyangkan ekornya untuk memancing penyerangnya. Kalau penyerangnya menggigit ekor gecko, gecko akan melepaskan ekornya dan kabur. Kebanyakan, ekor gecko akan tumbuh lagi tapi tidak akan sama seperti yang pertama.
    Kebanyakan ular bertelur, tapi ada beberapa spesies yang melahirkan. Contohnya boa constrictor & ular derik.
    Reptil adalah jenis hewan tertua di dunia. Kura kura sudah ada di bumi selama lebih dari 200 juta tahun, dan bentuk dasarnya sama dengan yang kita lihat sekarang. Karena alasan inilah kita seharusnya menghargai reptil dan bukan ditakuti atau bahkan dibunuh.


sumber http://www.satwaunik.com

No comments:

Post a Comment